Tren melubangi bagian tubuh atau tindik (piercing) sudah banyak diadopsi
oleh sebagian masyarakat. Mulai telinga, hidung, bibir, hingga bagian
tubuh lainnya. Bagian dalam mulut juga tak lepas dari gaya melubangi
tubuh ini. Lidah sering dijadikan sebagai bagian tubuh yang ditindik.
Sekilas,
tindik lidah ini memunculkan gaya tersendiri. Tapi ada bahaya yang
mengintai bila melakukan hal ini. Selain lidah, gigi bisa terancam
bahaya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of
Periodontology menemukan bahwa tindik lidah dengan logam berbentuk
barbel bisa meningkatkan resesi gusi dan gigi keropos. Para peneliti
dari Loma Linda University School of Teeth dan Ohio State University
College of Dentistry memeriksa serta mengamati 52 orang dewasa muda
dengan lidah ditindik. Mereka menemukan resesi gusi sebanyak 35 persen
pada mereka yang ditindik selama empat tahun atau lebih. Terutama pada
barbel yang bentuknya panjang. Semakin panjang barbel, semakin banyak
daerah yang bisa dijangkau barbel itu, sehingga bisa merusak jaringan
gusi di dalam mulut.
"Gerakan lidah yang menggerakkan barbel bisa
merusak gusi. Barbel panjang lebih merusak ketimbang barbel pendek,"
kata Dr Dimitris Tatakis, Profesor Periodontology di Ohio State
University College of Dentistry dan timnya. Seiring dengan waktu
kerusakan ini dapat menyebabkan gusi surut yang bisa mengakibatkan
kerusakan gigi atau komplikasi mulut. Selain itu, gigi pada 47 persen
orang dewasa muda yang mengenakan tindik barbel selama empat tahun atau
lebih akan retak.
Para peneliti percaya bahwa pengeroposan gigi
merupakan hasil dari kebiasaan menggigit barbel. Karena sering menggigit
barbel, gigi menjadi keropos, sehingga gigi lebih pendek daripada gigi
yang tidak dipakai untuk menggigit barbel. Gigi pendek ini disebut gigi
sumbing.
Hal ini diperparah oleh kebiasaan merokok atau
mengonsumsi obat-obatan. "Mulut tindikan dan merokok yang dikombinasikan
dapat menyebabkan mulut penuh masalah," kata Dr Kenneth Bueltmann,
President of the American Academy of Periodontology. Jaringan tulang
pendukung gigi lebih mudah susut dan menimbulkan infeksi serius yang
disebut penyakit periodontal. Penyakit periodontal adalah infeksi
bakteri serius yang merusak gusi dan tulang pendukung gigi.
"Saya
sangat menyarankan, berkonsultasilah dengan dokter gigi sebelum
melubangi lidah," kata Bueltmann. Selain penyakit periodontal, tindik
lidah dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti pembengkakan lida,
kesulitan dalam mengunyah, menelan, dan berbicara, peningkatan aliran
air liur, jaringan lokal berlebih, serta hipersensitivitas terhadap
logam.
Bahaya Tindik Lidah
1. Gigi depan rusak
Mereka
yang memilih tindik lidah barbel berakhir dengan gigi depan yang
keropos, retak, hingga patah. Gigi depan juga bisa aus karena tergesek
oleh logam di atas gigi.
2. Gusi rusak
Tindik lidah barbel yang bergesekan dengan jaringan gusi dapat merusak gusi gigi sensitif, sehingga perlu dioperasi.
3. Tindik tertelan
Barbel tindik biasanya bisa dibuka atau ditutup. Barbel ini ada kemungkinan bisa tertelan atau terjebak dalam paru-paru Anda.
4. Infeksi dan kematian
Pembuluh
darah utama menghubungkan lidah dengan otak dan bagian tubuh lain.
Rusaknya pembuluh darah tersebut bisa menyebabkan infeksi yang dapat
menyebar ke organ vital tubuh, seperti otak, yang dalam kasus yang berat
bahkan dapat membunuh seseorang.
5. Menguras darah dan merusak saraf
Lidah
memiliki pembuluh darah besar. Jika dilubangi dan mengenai pembuluh
darah, darah akan mengucur banyak. Kerusakan setiap saraf lidah akan
berarti kerusakan tidak dapat diperbaiki dan membuat lidah tak
berfungsi.
6. Sakit
Tindik lidah juga berkaitan dengan kasus nyeri saraf parah jangka panjang.
7. Hepatitis atau HIV
Peralatan
tindik yang tidak melalui sterilisasi dengan benar dapat menularkan
infeksi HIV kepada orang yang ditindik. Karena itu, perlu ditekankan
prosedur tindik harus dilakukan di klinik terpercaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar